Seorang pemimpin yang profesional tidak boleh meminta jabatan dan tidak boleh memilih jabatan, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, dr. Ratna Rosita, MPHM dihadapan para peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) III angkatan 2 Tahun 2011
Menurut Sekjen, salah satu syarat yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah mampu membaca masa depan yang disebut juga kemampuan visioner. Visi seorang pemimpin menyiratkan pemahamannya pada kondisi saat ini dan masa depan. Seorang pemimpin yang memiliki visi jelas dan dapat menggugah anggota organisasi, merupakan sumber kekuatan organisasi yang mampu memberikan rasa percaya diri dan kebanggaan bagi setiap anggotanya.
Dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan, aparatur negara perlu memiliki kompetensi yang ditunjukan melalui sikap perilaku penuh dedikasi, kesetiaan dan ketaatan kepada negara, jujur, terbuka, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik dan tanggap terhadap perubahan yang terjadi serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sesjen menambahkan nilai-nilai berwibawa, handal, tangguh dan berkarakter harus ditanamkan dalam tugas sehari-hari. Berwibawa artinya disegani oleh bawahannya dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Handal, artinya pemimpin menguasai apa yang menjadi tugasnya. Tangguh yaitu kuat mentalnya dalam menghadapi berbagai macam hambatan pekerjaan. Karakter, dimana seorang pemimpin dalam level apapun harus punya karakter harus punya warna di dalam kepemimpinannya, artinya pemimpin tidak boleh terombang ambing oleh atasan. Karakter tidak datang begitu saja tapi dibangun dari keluarga sejak masa kecil.
Sesjen berharap, para peserta Diklatpim mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melaksanakan tugas jabatan struktural secara profesional, dapat berperan aktif sebagai pembaharu dan perekat persatuan kesatuan bangsa, dan memantapkan sikap semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya pemerintah yang bersih dan berwibawa.
Diklatpim III angkatan 2 pesertanya sebanyak 30 pejabat Eselon III dan IV dari berbagai unit utama Kemkes baik di Pusat maupun Unit Pelaksana Teknis di daerah. Dalam seminar tersebut menghadirkan pembicara Dr. Lukman Sukarna, MSE, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pusat Kementerian PAN serta Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD, PMPK Bagian IKM Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta.